GLOBAL SULTRA COM. KENDARI,- Menanggapi beredarnya pemberitaan di media online terkait lahan Parkir di Area SPBU Martandu di jadikan Praktik Pungutan liar ( Pungli ) itu tidak benar, hal ini diungkapkan pihak manajemen SPBU Martandu Fahd Atsur saat di konfirmasi Wartawan media ini melalui Whatsappnya Rabu, (14/11/2024 ).
Lanjut Fahd Atsur kami dari pihak SPBU tidak perna memungut atau meminta pembayaran harga BBM diluar yang ditetapkan oleh Pemerintah atau pihak PERTAMINA, dan apa bila karyawan kami petugas Nozel atau Pengawas SPBU yang meminta harga diluar yang ditetapkan oleh Pemerintah maka kami pihak SPBU siap menindak dan melaporkan hal tersebut kepihak yang berwajib.
“Pernah bulan lalu Saya tanggapi perihal hal tersebut, kalaupun para sopir/driver memberikan uang makan, minum dan rokok kepada pengelola parkiran, yang selalu mengatur parkiran antrian kendaraan itu hak dari mereka driver/sopir kami dari manajemen SPBU Martandu tidak ikut serta dalam pengelolaan Parkiran antrian kendaraan tersebut,” tegas Fahd.
Aji Dundung selaku pengelola parkiran saat di konfirmasi Wartawan media ini terkait tudingan pembayaran harga nomor antrian yang Rp 20.000, 50.000 bahkan sampai Rp 750.000 itu sama sekali tidak betul.
“Yang kami lakukan di sini hanya iuran Rp 10.000 dan ini atas kesepakatan kita semua untuk di gunakan bersama sama, dan itu tidak ada paksaan bagi yang mau saja,” jelasnya.
Masi kata Dia, selain digunakan utuk kebutuhan kita bersama sesama sopir juga kami gunakan sewa mobil tangki untuk menyiram debu, karena kalau tidak disiram debunya area parkiran ini sangat mengganggu kesehatan bagi kami semua.
“Jadi kalau masalah iuran Rp10.000 dikatakan pungutan liar itu saya tidak terima, itu saya bantah boleh kita tanya tanya semua sopir yang mengantri di sini kalau ada paksaan pak,” tegas Aji Dundung.
Ada beberapa orang sopir pengantri yang dikonfirmasi wartawan media ini La Ode Way mengatakan kami sepakat disini pembayaran iuran Rp 10.000 di portal untuk kebutuhan kami bersama sama sopir yang digunakan beli air minum, rokok, kopi, selain itu juga kita pakai untuk sewa mobil tangki air
yang digunakan menyiram debu di area parkiran ini, karena kalau tidak disiram, musim panas debunya sangat mengganggu kesehatan.
“Bukan hanya itu pak, uang iuran tersebut kami gunakan juga beli tanah timbunan untuk menimbun area parkiran lalu kami sewa alat berat guna meratakan tanah timbunan di area parkiran,”tutupnya
( Bahrun )
Komentar