oleh

Satukan Kesultanan Buton dan Muna Dalam Sebuah Acara Budaya, YM Laode Riago Apresiasi Dedikasi Bupati Buton Tengah

GLOBAL SULTRA.COM. – Ketua Dewan Pengurus Daerah
Majelis Adat Kerajaan Nusantara (DPD MAKN ) Kabupaten Muna YM La Ode Riago, SH yang bergelar Sangia Kobenteno menghadiri Festival Kande-Kandea Tolandona, tgl 12 April 2025 di Lapangan Lamedadi, Kelurahan Tolandona, Kecamatan Sangia Wambulu Kab. Buton Tengah pada.

Festival adat yang digelar setiap tahun kali ini, turut dihadiri Bupati Buton Tengah terpilih Periode 2025-2030 Dr. H. Azhari, S.STP, M.Si bersama Wakil Bupati Muh. Adam Basan, S.Sos.

Kepada awak media yg berhasil melakukan wawancara dengan Sangia Kobenteno YM Laode Riago mengatakan, selamat kepada Bupati Buton Tengah selaku tuan rumah bapak Dr Azhari dan Bapak Muh Adam atas terpilihnya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Buton tengah periode masa bakti 2025-2030″

YM Laode Riago Selain memberi ucapan selamat juga mendoakan agar Bupati Buteng terpilih bisa merealisasikan program kerja yang sudah dicanangkan saat kampanyenya, Ketua MAKN Kab Muna YM Laode Riago, SH yg bergelar Sangia Kobenteno juga selaku Presiden PMMI (Pemersatu Masyarakat Muna Indonesia) pada kesempatan itu berpesan kepada Bupati terpilih dan masyarakat Buton agar terus melestarikan dan mempertahankan budaya adat istiadat yang telah diwariskan oleh para leluhur kita.

Baca Juga:  Acara Pawai Parade Nusantara Jambore PKK TK. Provinsi Sulawesi Tenggara

” Di kesempatan ini, saya sangat mengapresiasi Bupati Buton Tengah atas dedikasinya yang telah menyatukan antara Kesultanan Buton dan Kerajaan Muna dalam satu acara budaya adat Kande- Kandea” sebagai bentuk perhatian dan dan kepekaan betapa pentingnya harmonisasi hubungan dan kelestarian persaudaraan antara Kesultanan Buton dan Kerajaan Muna sebagai mana yang telah diwariskan oleh para leluhur kita dimasa lalu.

Kerajaan Muna dan Kesultanan Buton, menurut YM Laode Riago, dahulu merupakan kerajaan bersaudara yang mempunyai hubungan yang erat.

Saat ditanya awak media tentang apa yg terkesan dalam acara Kande Kandea tahun ini, YM Laode Riago, SH menyatakan menjelaskan bahwa selama dilaksanakan acara adat Kande-Kandea setiap tahunnya, belum pernah terjadi duduk bersamaan antara Kesultanan Buton dan Kerajaan Muna.

Olehnya itu, Ketua DPD MAKN Kabupaten Muna Sekaligus Presiden PMMI ini mengatakan, Bupati Buton Tengah terpilih yang baru saja dilantik beberapa bulan ini menunjukan sebuah awal pencapaian yang sangat luar biasa terutama dalam pandangan pandangannya terkait pentingnya membina, mengembangkan dan memajukan harmonisasi dan hubungan yang baik.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Kapolri Turut Mendampingi

Pada kesempatan yang sama YM Laode Riago, SH juga tak lupa mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada YM. Mokole Dr. Andi Muslimin, MS Sangia Pusu selaku Kordinator Wilayah (KORWIL) Sulawesi MAKN yang juga memiliki semangat dan niat yang tulus yg berperan penting dalam upaya mengembangkan dan memajukan Budaya dalam kerajaan kerajaan yang tergabung dalam MAKN di Sulawesi Tenggara.

Selain menghadiri Festival Adat Kande-Kandea, Ketua MAKN Muna YM Laode Riago, juga diundang untuk menghadiri acara syukuran Tim pemenangan SAMA AZAN yang menghantarkan Azhari bersama Muh. Adam Basan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah Periode 2024-2030 yang digelar di Pantai Labobo, Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah.

Saat ditanya awak media terkait penyelenggaraan acara acara besar Adat Kabupaten Muna, beliau menyampaikan tekatnya bersama Bupati Muna untuk mendukung penuh penyelenggaraan festival budaya di Muna yang mana saat ini Bupati Muna Drs. H Bachrun juga memiliki data dukung dan responsif kepada pengembangan budaya di Kabupaten Muna.

Baca Juga:  Pj. Gubernur Sultra Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Irjen Kemendagri Secara Virtual

Insyallah bersama PEMKAB Muna dibawah kepemimpinan YM Drs. H Bachrun kami akan berbuat semaksimal mungkin sehingga visi misi Bapak Bupati Muna tercapai.

MAKN Muna yg diberi kepercayaan sebagai Mitra Pemerintah Kabupaten dalam hal pengembangan budaya, acara festival film dokumenter dan festival Benteng Kota Wuna yang Insya Allah kita akan jadikan Kalender Tahunan sebagai wadah untuk mengenalkan tradisi dan budaya baik berupa tarian, permainan tradisional, Ewa Wuna, budaya Kalempagi, penyambutan dalam adat Kerajaan Muna seperti tari Santiago, pobelo, pomansa, poweleki, mangaro, modero, Linda, Ngibi dll sebagai peninggalan Kerajaan Muna masa lalu yang sudah makin tidak terlihat, kita akan kembali hidupkan dan lestarikan sekaligus bisa menjadi asset yang berharga dalan Industri Pariwisata untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) di Kabupaten Muna
Pungkasnya…”

(Redaksi)

.

Komentar