oleh

Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Ridwan Bae, Yakin Gubernur ASR Akan Mampu Menuntaskan Persoalan Banjir di Kota Kendari

GLOBAL SULTRA.COM. – ir,H.Ridwan Bae Selaku Tokoh masyarakat dan Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Fraksi Partai Golkar Dapil Sultra menorehkan perhatian terhadap bencana banjir yang selalu melanda Kota Kendari.

Akibat curah hujan yang tinggi hingga berhari – hari, 11 Kelurahan di Kota Kendari mengalami genangan banjir baik jalan transportasi Umum maupun Pemukiman warga.

Ridwan Bae, menyatakan bahwa ia yakin dan optimis kepada Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) yang memiliki kapasitas dan solusi konkret dalam menangani persoalan banjir yang kerap melanda Kota Kendari.

Menurutnya, dengan komitmen dan pengalaman yang dimiliki ASR, penanganan banjir bisa dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.

Ridwan menambahkan, banjir yang terus berulang setiap musim hujan bukan hanya akibat curah hujan tinggi, tetapi juga karena kurang optimalnya sistem drainase, tata kelola lingkungan, dan pembangunan infrastruktur yang belum terpadu. Ia meyakini, di bawah kepemimpinan Gubernur ASR, perencanaan jangka panjang hingga program revitalisasi drainase bisa segera dijalankan.

Baca Juga:  Sekda Sultra Apresiasi Terhadap Kepedulian Kelompok Pemuda Tentang Anggaran Makan Minum di Setda Provinsi Sultra

“Gubernur Andi Sumangerukka memiliki latar belakang teknis dan kepemimpinan yang kuat. Saya percaya beliau tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan persoalan banjir di Kendari ini.

Lebih lanjut, Ridwan mendorong adanya kolaborasi erat antara pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah pusat, khususnya melalui Kementerian PUPR yang menjadi mitra Komisi V DPR RI. Menurutnya, banjir adalah persoalan serius yang harus ditangani secara lintas sektor dan tidak bisa hanya bergantung pada satu instansi.

Dalam pernyataannya, Ridwan Bae juga menyampaikan pesan khusus kepada Gubernur Andi Sumangerukka agar penanganan banjir di Kota Kendari dilakukan melalui dua pendekatan yakni ;

Program jangka Pendek dan jangka Panjang yang terencana.

“Jangka pendeknya, Pemerintah Kota Kendari harus segera menyediakan pompa untuk mengeruk dan mengurangi sedimen yang menyebabkan genangan. Ini penting untuk merespons kondisi darurat agar air tidak terus menggenangi kawasan permukiman,” tegas Ridwan.

Baca Juga:  Dinas Kominfo Bersama BPS Rampungkan Indikator Kinerja Utama Data Sektoral

Sementara untuk jangka panjang, Ridwan menekankan pentingnya penanganan dari hulu. Ia menyebut bahwa persoalan banjir di Kendari tidak hanya bersumber dari wilayah kota, tetapi juga dipengaruhi oleh aliran air yang berasal dari Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Kabupaten Konawe.

“Solusinya tidak bisa parsial. Harus ada koordinasi dan duduk bersama antara Gubernur Sultra, Bupati Konsel, Bupati Konawe, Wali Kota Kendari, dan Balai Sungai Kementerian PUPR. Mereka harus menyusun langkah bersama yang menyeluruh untuk penataan daerah aliran sungai,” tambahnya.

Ridwan berharap, di bawah kepemimpinan Gubernur ASR, pendekatan strategis ini bisa menjadi prioritas, sehingga banjir tahunan yang kerap terjadi tidak lagi menjadi ancaman rutin bagi warga Kendari.

Dalam pernyataannya, Ridwan Bae juga menyampaikan pesan khusus kepada Gubernur Andi Sumangerukka (ASR) agar penanganan banjir di Kota Kendari dilakukan melalui dua pendekatan: program jangka pendek dan jangka panjang yang terencana.

Baca Juga:  Kapolres Konut Pantau Kantor KPU Konut, Cek Kesiapan Pengamanan Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati

“Jangka pendeknya, Pemerintah Kota Kendari harus segera menyediakan pompa untuk mengeruk dan mengurangi sedimen yang menyebabkan genangan. Ini penting untuk merespons kondisi darurat agar air tidak terus menggenangi kawasan permukiman,” jelas Ridwan.

Untuk jangka panjang, Ridwan menekankan bahwa penanganan harus dimulai dari wilayah hulu, karena banjir di Kendari juga disebabkan oleh luapan air dari Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Konawe.

“Solusi menyeluruh harus dibangun melalui kerja sama antara Gubernur Sultra, Bupati Konsel, Bupati Konawe, Wali Kota Kendari, dan Balai Sungai Kementerian PUPR. Mereka perlu duduk bersama untuk merumuskan langkah strategis yang komprehensif terkait pengelolaan daerah aliran sungai,” ungkapnya.

Ridwan juga menyoroti bahwa selama ini penanganan banjir di Kota Kendari tidak pernah benar-benar tuntas di masa kepemimpinan gubernur-gubernur sebelumnya.( Redaksi)

.

Komentar