oleh

Gubernur Sultra Buka Rapat Kerja Daerah Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025

GLOBAL SULTRA COM.Kendari, – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, secara resmi membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025, yang diselenggarakan di Hotel Claro Kendari, Jumat (31/10/2025).

Kegiatan ini mengusung tema Pemberdayaan Perajin untuk Kriya Berkelanjutan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Berbasis Ekonomi Kreatif, sebagai upaya memperkuat sinergitas antar Dekranasda Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam pengembangan produk kerajinan unggulan daerah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Sultra, unsur Forkopimda Sultra beserta Ibu, Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Sultra, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sultra, Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara, Kepala OPD lingkup Pemprov Sultra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Direktur Utama Bank Sultra, para narasumber Rakerda, serta perwakilan dari organisasi non-government yang turut berpartisipasi.

Kegiatan diawali dengan penampilan peragaan busana hasil karya perajin lokal, dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia Pelaksana yang disampaikan oleh Roni Yakub Laute, mengenai maksud dan tujuan pelaksanaan Rakerda.

Dalam laporannya, Roni menjelaskan bahwa Rakerda Dekranasda 2025 bertujuan untuk mengevaluasi program kerja tahun 2025, menyusun rencana kegiatan tahun 2026, memperkuat sinergi antara Dekranasda Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam pengembangan produk kerajinan unggulan, serta meningkatkan kapasitas dan kreativitas perajin melalui pembinaan dan kolaborasi lintas sektor.

Baca Juga:  Semarak Hari Kemerdekaan RI ke 79, Kapolres Konut Gelar Turnamen Badminton Seri 1500

Ia menegaskan bahwa arah kebijakan Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara senantiasa mengacu pada arahan Ketua Dekranasda Provinsi, Ibu Arinta Andi Sumangerukka, yang menekankan pentingnya peran Dekranasda sebagai wadah berhimpunnya para pemangku kepentingan dan pencinta seni kerajinan untuk menggali, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya bangsa.

Menurutnya, Dekranasda memiliki tanggung jawab besar untuk meningkatkan daya saing produk kerajinan lokal, memberdayakan UMKM kreatif, serta memperluas akses pasar bagi para perajin di Sulawesi Tenggara. Ia menambahkan, Dekranasda tidak hanya menjadi lembaga formal, tetapi juga harus hadir memberikan kontribusi nyata melalui program kerja yang dilaksanakan secara teknis, rutin, dan berkesinambungan.

Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara, Ibu Arinta Andi Sumangerukka, menyampaikan bahwa kegiatan Rakerda tahun 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Dekranasda Provinsi dan Kabupaten/Kota serta pemerintah daerah dalam memajukan perekonomian melalui sektor kerajinan.

“Kegiatan ini menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara Dekranasda Provinsi dan Kabupaten/Kota serta pemerintah daerah dalam mengembangkan produk kerajinan unggulan daerah, dalam rangka memajukan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Tenggara atas dukungan penuh terhadap kemajuan Dekranasda Provinsi.

Baca Juga:  Welcome Parade, Brigjen Pol Dwi Iriyanto, S.I.K., M.Si Lanjutkan Kepemimpinan Irjen Pol Drs. Teguh Pristiwanto

Menurutnya, Sulawesi Tenggara memiliki potensi kerajinan yang sangat besar, baik dari segi sumber daya manusia perajin maupun ketersediaan bahan baku alam yang melimpah. Beberapa jenis kerajinan unggulan yang telah memiliki pasar tersendiri antara lain tenunan, anyaman, nentu, kerajinan perak, serta berbagai bentuk kriya lokal lainnya.

“Terdapat sekitar 3.500 perajin atau pelaku UMKM kerajinan yang tersebar di berbagai wilayah di Sulawesi Tenggara. Ini merupakan potensi besar untuk meningkatkan perekonomian daerah jika dikelola secara serius dan berkelanjutan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ibu Arinta menekankan bahwa Dekranasda memiliki peran penting dalam mendorong pengembangan industri kerajinan daerah serta meningkatkan kesejahteraan perajin lokal. Organisasi ini tidak boleh hanya menjadi lembaga formal, tetapi harus mampu memberikan kontribusi nyata melalui berbagai program kerja yang aplikatif dan berkesinambungan.

Dalam arahannya, Ketua Dekranasda menyoroti pentingnya penyederhanaan sistem pembiayaan kegiatan agar program Dekranasda dapat dilaksanakan lebih cepat dan fleksibel.

“Sebelumnya pelaksanaan kegiatan banyak bergantung pada kerja sama dengan OPD terkait. Ke depan, diharapkan beberapa kegiatan bisa dijalankan secara mandiri dengan dukungan strategis dari pemerintah daerah, sehingga Dekranasda dapat lebih gesit dan efisien dalam merealisasikan program kerja,” ungkapnya.

Ia berharap Rakerda 2025 dapat menghasilkan rencana kerja konkret yang tidak berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi benar-benar bisa dilaksanakan di lapangan.

Baca Juga:  Sekda Sultra Resmi Buka Sosialisasi Permendagri Nomor 17 Tahun 2023 dan Penandatanganan PKS Pemanfaatan Data Kependudukan

Ibu Arinta juga menegaskan bahwa program pembinaan dan pengembangan perajin perlu difokuskan pada aspek kualitas, kuantitas, dan kontinuitas, sehingga produk kerajinan dari Sulawesi Tenggara mampu bersaing di pasar lokal, nasional, bahkan mancanegara.

“Sinergitas antara Dekranasda Provinsi, Kabupaten/Kota, pemerintah daerah, serta seluruh stakeholder lainnya harus terus ditingkatkan agar pengembangan kerajinan dan pelaku UMKM dapat tercapai secara maksimal. Hal ini tentu akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke stan Dekranasda Kabupaten/Kota yang berada di lobi Hotel Claro Kendari, di mana Gubernur bersama Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara meninjau berbagai hasil kerajinan unggulan daerah. Setelah itu, acara berlanjut dengan pemaparan materi dari para narasumber yang membahas strategi pengembangan kerajinan daerah, peningkatan daya saing produk lokal, serta penguatan peran Dekranasda dalam mendorong ekonomi kreatif di Sulawesi Tenggara.

Rapat Kerja Daerah Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025 ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat peran Dekranasda sebagai motor penggerak ekonomi kreatif daerah, sekaligus wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pemberdayaan perajin lokal menuju kriya yang berdaya saing dan berkelanjutan.

(Redaksi)

.

Komentar