SINJAI, GLOBALSULTRA.COM – Pallewai (52) warga Lingkungan Magarabombang, Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan butuh perhatian dari pemerintah.
Pasalnya, Pallewai yang hidup sebatang kara, hingga saat ini masih belum mempunyai tempat tinggal.
Dirinya hanya berpindah-pindah tempat untuk istirahat (tidur).
Selain itu, Pallewai tidak mempunyai pekerjaan, dirinya hanya bisa makan dari pemberian warga sekitar.
Pallewai mengaku, setelah kedua orang tuanya meninggal sekitar 20 tahun yang lalu, dirinya tidak mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
Salah satu warga Lingkungan Mangarabombang, Fakri, menceritakan Pallewai, tinggal (tidur) dari Gubuk ke Gubuk.
“Pallewai ini berpindah pindah, dari Gubuk ke Gubuk empang, jadi kalau pemilik empang sudah panen dan hasilnya disimpan di Gubuk, Pallewai pindah ke Gubuk lain,” katanya.
Meski begitu, kata Fakri, Pallewai tidak pernah meminta minta untuk makan, malah sering membantu warga sekitar mengambil rumput untuk makan ternak.
“Pallewai tidak pernah meminta minta, malah sering membantu warga mengambil rumput untuk makanan sapi, dia mendapatkan imbalan dari pekerjaan itu,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, hingga saat ini, Pallewai, tidak pernah menerima bantuan dari Pemerintah.
“Tidak pernah ada bantuan yang diberikan dari Pemerintah Kelurahan, Kecamatan maupun Kabupaten,” bebernya.
Terpisah, Sekretaris Kelurahan Samataring, Alamsyah, mengaku pihaknya tidak mengetahui ada warganya seperti itu.
“Jujur, baru kami tau kalau ada warga kami seperti itu,” singkatnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan terjun langsung mengecek kondisi Pallewai.
“Sebentar sore, kami akan kesana mengecek dan mengambil data Pallewai,” imbuhnya.
Setelah itu, Alamsyah, akan berkoordinasi dengan Capil Sinjai, untuk dibuatkan identitas Pallewai.
“Satelah kami terjun ke lokasi sebentar, saya akan berkoordinasi dengan Capil Sinjai, untuk dibuatkan KTP dan KK,” pungkasnya.
Komentar