oleh

Pj Gubernur Sultra Pimpin Rakor TPID Se Sultra Terkait Pasokan Serta Harga Jelang Puasa dan Idul Fitri

Global Sultra Com Kendari -Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H, memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sulawesi Tenggara terkait pengamanan pasokan dan harga jelang puasa dan Idul Fitri 2024, Rapat ini dilaksanakan di ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Jumat (8 Maret 2024).

Turut hadir sebagai Narasumber yakni Kepala BPS Sultra, Kepala Kantor Perwakilan BI Sultra, Kadis Ketapang, Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan, Kadis Perhubungan, Kadis Kelautan dan Perikanan, Satgas Pangan Polda Sultra, Perwakilan Disperindag Sultra, Kepala Staf Korem 143/HO, Perwakilan Asosiasi Geram Gastara Sultra, Perwakilan Perpadi Sultra,
Perwakilan Distributor, dan dihadiri Ka. Perum Bulog Sultra, Perwakilan OPD, Para Kepala Bidang Lingkup Pemprov, serta hadir secara virtual Sekda Sultra, Para Pj. Bupati dan Walikota se-Sultra, Ketua TPID Kab/Kota.

Baca Juga:  Bukti Keseriusan Maju Pilkada konsel Herman Pambahako, S.H Pendaftar Pertama Di Partai Demokrat

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi dari berbagai narasumber yakni Pertama materi terkait ketersediaan pangan dan harga aman ramadhan dan IdulFitri yang disampaikan oleh Kadis Ketapang Sultra, bahwa penyumbang utama inflasi Februari 2024 secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,14 persen dan Komoditas yang perlu diwaspadai terjadi inflasi di bulan Ramadhan dan Idul Fitri yakni angkutan udara, daging ayam, telur ayam, daging sapi.

Adapun langkah-langkah kongkrit yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dalam rangka menjaga stabilisasi harga pangan dan pengendalian inflasi yakni melakukan gerakan pangan murah di 17 Kab/Kota sebanyak 62 kali, melakukan kerjasama antar daerah, pemantauan harga dan sidak pasar serta sidak distributor, memperbanyak kios-kios dipasar dan rumah pangan kita, menyalurkan CPP 10 kg/Blm/KPM sebanyak 219.428 KPM selama 6 bulan di seluruh Pemprov Sultra dan melaksanakan Rakor satgas ketahanan pangan.

Baca Juga:  Diduga Pukul Siswa SMA, Oknum Lurah Samaenre Sinjai Dilaporkan ke Polisi

Kedua materi terkait pengamanan pasokan dan harga pangan jelang puasa dan IdulFitri 2024 yang disampaikan Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan, berdasarkan data target produksi beras di Provinsi Sulawesi Tenggara selama Januari -April 2024 yaitu berturut-turut adalah 17,368 Ton dan 42,523 Ton.

Upaya peningkatan produksi padi dan jagung tahun 2024 yakni Pertama bantuan benih padi seluas 21.000 Ha, Kedua bantuan benih jagung seluas 12.000 Ha, Ketiga bantuan bibit jagung sebanyak 2,050 kg yang bersumber dari APBD dan Keempat dukungan SDM seperti PPL dan POPT untuk mengawal upaya peningkatan produksi.

Ketiga pemaparan materi dari Kadis Perhubungan menyampaikan bahwa ada 5 aspek yang perlu diperhatikan untuk penjagaan pengamanan distribusi barang dan penumpang pada persiapan puasa dan IdulFitri tahun 2024 yakni Pertama persediaan bahan pokok, Kedua persediaan BBM, Ketiga persediaan listrik, Keempat transportasi dan keamanan dan Kelima penyelenggaraan proses yang ketat di simpul transformasi.

Baca Juga:  Disebut - Sebut Terima Kucuran Dana Puluhan Juta Rupiah Tiap Bulan Dari PT. Win, Ini Penjelasan Kapolres Konsel

pasokan dan harga pangan jelang puasa dan IdulFitri 2024 yakni Pertama laksanakan gerakan pangan murah untuk semua daerah
Kedua koordinasi dengan TPID dalam rangka kendalikan inflasi;
Ketiga pantau harga beras ( induk, tradisional dan ritel modern) dan harga beras PHP tidak boleh lebih dari Het

Keempat jaga kondusifitas sehingga terjaga dengan baik (dinamika politik) akan menjadi rawan ketika harga naik dan barang langka

Kelima jaga pasokan bahan pokok penting,
Keenam canangkan gerakan menanam tanaman komoditi penyumbang inflasi seperti cabai, sawi hijau tomat.

Ketiga Sinergi antar Forkopimda dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi gangguan Trantibum Linmas dan potensi bencana, Keempat pemantauan situasi lapangan dan silaturahim dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama.(Red)

Komentar