oleh

Menangkal Ancaman Pengguna Internet, Workshop Diintensifkan Pada Pengelola Media  Sosial

GLOBAL SULTRA COM.KENDARI – Workshop Pengelolaan Media Sosial yang dilaksanakan di Aula Mepooaso Diskominfo Sultra, naras umber Nurul Hidayah Putri, S.Sos., M.Si. Analis Kebijakan Ahli Muda dari Direktorat TKKKP Kementrian Kominfo Sultra memaparkan materi dengan judul Komunikasi Publik dan Peranan Literasi Digital Jumat, (03/05/2024).

Dari paparan yang disampaikan beberapa informasi awal yaitu menampilkan hasil survey tingkat penetrasi internet di Indonesia. Terdapat 79,5% tingkat penetrasi di Indonesia, artinya ada 221 juta penduduk Indonesia pengguna internet.

Baca Juga:  Kapolda Sultra Serahkan 200 Paket Bantuan Sosial Kepada Warga Terdampak Banjir di Konawe Utara

Selanjutnya, disampaikan bahwa di pulau Jawa paling tertinggi penetrasi Internet yaitu 83,64%, sedangkan penetrasi internet terendah di pulau Sulawesi. Di Sulawesi Tenggara sendiri terdapat 64,05% penetrasi internet atau 0,8% kontribusinya secara Nasional.

Secara makro dari seluruh media social yang ada, Whatshaap adalah aplikasi yang paling tinggi penetrasinya, yaitu 95,9%. Kemudian yang paling terendah adalah Aplikasi Line.

Selain Whatshaap, Facebook adalah aplikasi kedua yang paling banyak digunakan oleh masyarakat yang penetrasinya berada diangka 80,4%.

Baca Juga:  Kadis Nakertrans Sultra Wakili Pj Gubernur Gelar Rakerda ll Tingkatkan Ekonomi Kreatif dan UMKM IWAPI Sultra

Media Sosial menjadi sarana pertukaran aspirasi politik bagi masyarakat dan para pemimpin, selain itu media social juga mengakibatkan banjir informasi yang juga berisi hoax, ujaran kebencian dan fitnah.

Hal ini akibat dari kebebasan berekspresi, sehingga ada upaya penanggulangan hulu dan hilir untuk menjaga jagat maya Indonesia dan meningkatkan semua pihak untuk memilah informasi.

Dijelaskan juga oleh naras sumber bahwa beberapa ancaman terhadap pengguna internet adalah; bullying, hoaks, infodemik, radikalisme, penipuan, ponografi, narkoba, ujaran kebencian, sara, sinisme dan porstitusi. Untuk itu, pemerintah perlu turun tangan untuk memberikan pengetahuan kepada ruang publik dengan berbagai bentuk kegiatan-kegiatan yang secara langsung dapat menyentuh langsung masyarakat.

Baca Juga:  Hardiknas Jadi Momen Bersejarah Untuk Mengenang Para Pejuang Pendidikan di Tanah Air

Terakhir, dilakukan tanya jawab dan diskusi yang dipandu oleh Pranata Humas, Nursaputra. Ada 2 (dua) peserta yang bertanya terkait materi yang disampaikan yaitu dari Kabid IKP Diskominfo Kab. Bombana dan dari Kepala Dinas Diskominfo Kab. Buton Utara. *(Red)*

Komentar