oleh

Sekda Sultra Buka Peringatan Hari Anak Nasional 2025, Dorong Perlindungan Dengan Pemberdayaan Anak Menuju Generasi Emas 2045

GLOBAL SULTRA COM. Kendari, – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., secara resmi membuka Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025 dengan tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”. Acara tersebut berlangsung di Hotel Claro Kendari, Selasa (19/8/2025).

Turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra yang juga Bunda PAUD Sultra, unsur Forkopimda, Danlanal Kendari atau yang mewakili, Danlanud Haluoleo atau yang mewakili, staf ahli gubernur, para kepala OPD lingkup Pemprov Sultra, sejumlah bupati/wali kota atau perwakilan, pimpinan lembaga pendidikan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pimpinan organisasi kemasyarakatan.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Sultra, Dr. Dra. Zanuriah, M.Si., menjelaskan bahwa peringatan HAN dimaknai sebagai bentuk kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap pemenuhan hak anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Subtema yang diusung pada tahun ini adalah “Stop Perkawinan Anak, Wujudkan Impian Anak Indonesia.”

“Peringatan Hari Anak Nasional menjadi momentum untuk mendorong keluarga sebagai lembaga pertama dan utama dalam perlindungan anak, sehingga lahir generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia. Kita berharap seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi aktif menghormati dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi,” ujar Zanuriah.

Baca Juga:  Gubernur Sultra Pimpin Apel Hari Kartini 2025: Perempuan Berdaya, Sultra Maju

Sementara itu, dalam sambutan gubernur yang dibacakan Sekda Sultra, Drs. H. Asrun Lio, dirinya mengawali dengan ucapan selamat Hari Anak Nasional 2025 kepada seluruh anak-anak di Sulawesi Tenggara. Ia berharap momentum ini tidak hanya menjadi seremoni tahunan, melainkan dapat menumbuhkan semangat bagi anak-anak untuk terus beribadah, belajar dengan tekun, berolahraga, berprestasi, serta lebih berbakti kepada orang tua dan menghormati guru sebagai wujud karakter mulia generasi penerus bangsa.

“Tema Hari Anak Nasional tahun ini, Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045, bukan hanya slogan. Tema ini mencerminkan harapan dan semangat kita bersama untuk melahirkan anak-anak yang sehat, cerdas, memiliki jiwa kebersamaan, keberagaman, serta keimanan yang kuat. Anak-anak yang hadir hari ini, insya Allah, 20 tahun ke depan akan menjadi pemimpin, menggantikan kita semua dalam memimpin bangsa menuju Indonesia Emas,” ujar Sekda.

Sekda menegaskan bahwa anak-anak adalah aset strategis bangsa yang harus dijaga, dilindungi, dan diberdayakan. Anak bukan sekadar penerima manfaat pembangunan, tetapi juga faktor utama dalam membentuk peradaban bangsa di masa depan.

Namun, ia juga menyoroti berbagai tantangan besar yang dihadapi anak-anak Indonesia saat ini, mulai dari persoalan stunting, maraknya penyalahgunaan narkoba, penggunaan gawai yang berlebihan, tindak kekerasan dan eksploitasi anak, tawuran antar pelajar, hingga masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila seperti pornografi dan pergaulan bebas.

Baca Juga:  Polri Siapkan Ambulans Udara Selama Operasi Lilin 2024 untuk Dukung Libur Nataru Aman

“Persoalan ini sangat kompleks dan dapat mengancam tumbuh kembang serta akhlak anak-anak kita. Karena itu, pemerintah menempatkan dua agenda utama dalam pembangunan anak, yakni perlindungan dan pemberdayaan anak. Perlindungan anak berarti memastikan mereka mendapat gizi yang cukup, terhindar dari kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, serta perlakuan tidak adil. Sedangkan pemberdayaan anak mencakup pendidikan, pengembangan bakat dan minat, serta pembentukan karakter melalui komunikasi dan empati antara orang tua dengan anak,” jelasnya.

Sekda kemudian memaparkan sejumlah program nyata yang telah dijalankan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, antara lain:

1. Pencegahan dan penurunan angka stunting melalui intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan.

2. Program rehabilitasi sosial dasar di panti bagi anak terlantar.

3. Program seragam sekolah gratis (Penggaris) untuk meringankan beban keluarga kurang mampu.

4. Bantuan beasiswa bagi anak dari keluarga prasejahtera maupun anak-anak berprestasi.

5. Percepatan terwujudnya Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di seluruh wilayah Sultra.

Saat ini, enam daerah di Sulawesi Tenggara telah meraih predikat KLA, yaitu Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Buton, Konawe Utara, Kota Kendari, dan Kota Baubau. “Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada daerah-daerah tersebut. Semoga capaian ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi kabupaten/kota lainnya untuk berkomitmen mewujudkan daerah layak anak, sehingga Sulawesi Tenggara dapat segera mewujudkan Provinsi Layak Anak menuju Indonesia Layak Anak 2030,” tegas Sekda.

Baca Juga:  Polwan Polda Sultra Tampil Memukau di Karnaval Tenun Sultra 2024

Tidak hanya menyampaikan program, Sekda juga menitipkan pesan khusus kepada anak-anak Sultra agar senantiasa menjaga diri, rajin belajar, berolahraga, berprestasi, serta menghindari perilaku menyimpang.

“Kepada anak-anakku remaja, jauhilah narkoba, pergaulan bebas, dan tindak kekerasan. Gunakan teknologi informasi dengan bijak untuk hal-hal positif. Jadilah generasi yang cerdas secara intelektual, emosional, spiritual, dan sosial. Ingatlah bahwa kalian adalah generasi yang dipersiapkan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” pesannya.

Lebih lanjut, Sekda juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media massa, hingga pemerintah, untuk menjadikan momentum HAN sebagai tolok ukur dalam meningkatkan kepedulian terhadap anak.

Anak-anak kita adalah benih-benih masa depan. Semua bunga hari esok adalah benih-benih hari ini. Karena itu, mari bersama-sama memastikan mereka tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, berakhlak mulia, serta mampu menjadi aktor pembangunan di masa depan. Dengan anak-anak yang hebat, kita yakin Sulawesi Tenggara dapat berkontribusi besar dalam mewujudkan Generasi Emas 2045,” tutupnya.

Acara ditandai dengan penekanan tombol oleh Sekda Sultra bersama Ketua TP PKK Provinsi Sultra dan Kepala DP3APPKB sebagai simbol dimulainya rangkaian HAN Tingkat Provinsi Sultra Tahun 2025. ( Redaksi)

.

Komentar