oleh

Ketua Kwarda Pramuka Sultra Tekankan Sinergi Mabicab dan Kwarcab Dalam Membangun Ketahanan Bangsa

GLOBAL SULTRA COM.Kendari, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara yang juga Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara masa bakti 2024–2029, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., menghadiri kegiatan Orientasi Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Kendari yang digelar di kota Kendari. Kamis (13/11/2025),

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, peran, dan fungsi Majelis Pembimbing Cabang dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan kepramukaan di Kota Kendari, dengan mengusung tema:
“Sinergi Majelis Pembimbing untuk Membangun Ketahanan Bangsa Menuju Kota Kendari yang Semakin Maju.”

Dalam kesempatan tersebut, Drs H. Asrun Lio MHum PhD tampil sebagai narasumber utama, membawakan materi berjudul “Peran dan Fungsi Majelis Pembimbing dalam Gerakan Pramuka.”

Baca Juga:  PJ Gubernur Tutup Kompetisi Futsal Pelajar SMA/SMK se-Sultra

Ia menegaskan bahwa Gerakan Pramuka merupakan wadah strategis pembinaan generasi muda untuk membangun karakter, kedisiplinan, dan ketahanan bangsa.

“Gerakan Pramuka bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi sebuah gerakan nasional dalam membentuk generasi muda berakhlak mulia, tangguh, dan berjiwa kebangsaan,” ujar Asrun Lio.

Dia menekankan bahwa hubungan antara Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) dan Kwartir Cabang (Kwarcab) harus berjalan selaras melalui tiga prinsip utama: fungsional, suportif, dan konsultatif.
Mabicab berperan sebagai badan konsultatif dan pendukung yang memberikan bimbingan moral, kebijakan, serta dukungan organisasi dan finansial kepada Kwarcab.

Baca Juga:  Oknum Personel Polres Butur Diganjar PTDH, Kapolres Butur: Tidak Ada Toleransi Bagi Pelanggar

“Mabicab adalah payung pelindung, sementara Kwarcab adalah pelaksana inti. Sinergi keduanya sangat penting agar Gerakan Pramuka benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ketua Kwarda Sultra mengajak agar program kepramukaan diintegrasikan dengan program pembangunan daerah, antara lain dalam bidang kebersihan lingkungan, penanggulangan bencana, serta penguatan karakter generasi muda.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah, baik melalui kebijakan maupun penganggaran yang memadai.

Dalam paparannya, Asrun Lio mengidentifikasi tiga tantangan utama dalam penguatan peran Mabicab, yakni keterbatasan anggaran, keterbatasan pembina, dan kurangnya koordinasi. Untuk itu, ia mengusulkan beberapa solusi konkret, antara lain:

Baca Juga:  Pisah Sambut Wakapolda Sultra, Kapolda Sampaikan Apresiasi dan Harapan

1. Mendorong kemitraan dan sumber pendanaan non-APBD,
2. Pelatihan dan sertifikasi pembina secara berkala,
3. Pertemuan koordinatif Mabicab–Kwarcab minimal dua kali setahun.

“Mari kita jadikan sinergi ini bukan hanya di atas kertas, tetapi menjadi budaya kerja. Dengan sinergi yang kuat, kita akan melahirkan Generasi Emas Kendari yang berkarakter, berdaya juang, dan siap menjaga keutuhan NKRI,” pungkasnya.

Kegiatan orientasi ini dihadiri oleh para pengurus Mabicab Gerakan Pramuka Kota Kendari, unsur Kwarcab, serta tokoh-tokoh pendidikan dan kepemudaan, serta berbagai pihak terkait lainnya.

(Redaksi)

.

Komentar

Baca Juga