GLOBAL SULTRA.COM.JAKARTA,— Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW.FRN), Agus Flores, menyampaikan penegasan penting terkait komitmen Kapolri dalam melayani masyarakat Indonesia. Di tengah maraknya opini keliru dan hoaks yang beredar di media sosial, Agus menilai publik perlu mendapatkan gambaran yang lebih objektif mengenai dedikasi Kapolri dalam menjalankan tugasnya sebagai pimpinan tertinggi Polri.
Dalam keterangannya, Agus memaparkan sejumlah fakta lapangan yang menggambarkan tingginya intensitas kerja Kapolri serta komitmennya terhadap pelayanan publik.
Kapolri Terima Ribuan Aduan Setiap Hari
Agus menjelaskan bahwa Kapolri setiap harinya menerima sedikitnya 4.000 hingga 5.000 aduan dari masyarakat. Jumlah tersebut menunjukkan besarnya kepercayaan publik sekaligus tingginya tuntutan pelayanan yang harus ditangani. Dengan keterbatasan fisik manusia, ia menilai bahwa beban tersebut tidak sebanding dengan kemampuan normal seorang pejabat publik.
Menanggapi anggapan bahwa Kapolri kerap tidak membalas pesan WhatsApp masyarakat, Agus menegaskan bahwa Kapolri hanya dapat merespons ratusan pesan per hari akibat keterbatasan waktu dan kemampuan fisik. “Tidak tepat jika hal tersebut dianggap sebagai sikap abai. Ini semata-mata batas kemampuan manusia, bukan ketidakpedulian,” ujarnya.
Menurut Agus, Kapolri juga harus menghadapi beragam respons publik, mulai dari dukungan hingga kritik keras. Meskipun begitu, Kapolri disebut tetap menunjukkan sikap tenang, sabar, dan profesional, serta tidak pernah menanggapi secara emosional berbagai cacian atau kritik yang dilontarkan kepadanya.
Agus menilai bahwa citra Kapolri sering terdistorsi oleh informasi tidak akurat dan hoaks yang beredar di media sosial. Padahal, kata dia, Kapolri bekerja dengan ketulusan dan selalu menempatkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama. “Beliau adalah pemimpin yang sungguh mencintai rakyatnya. Namun sayangnya, sebagian pihak justru membangun narasi seolah-olah Kapolri tidak responsif,” tegas Agus.
Ratusan Program Bukti Kepedulian Kapolri
Agus kemudian menguraikan sejumlah program Polri yang dinilainya sebagai bukti konkret kepedulian Kapolri terhadap masyarakat. Program-program tersebut meliputi:
1. Asta Cita, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
2. Layanan Propam untuk pengaduan masyarakat.
3. Layanan Darurat 110 sebagai akses cepat penanganan peristiwa.
4. Program Bedah Rumah, bantuan sosial, dan santunan anak yatim.
5. Program perlindungan buruh terdampak PHK.
6. Pemberantasan narkoba guna menjaga masyarakat dari ancaman penyalahgunaan.
7. Program pelestarian lingkungan serta perlindungan fauna dan flora.
8. Penguatan nilai kebangsaan dan kerukunan melalui pendekatan dengan tokoh agama dan ulama.
9. Restorative Justice (RJ) yang memudahkan rakyat kecil mendapatkan keadilan.
10. Program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas).
Agus mengungkapkan bahwa PW.FRN telah mengidentifikasi sekitar 316 program Polri yang berjalan di berbagai daerah dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Melalui penjelasannya, Agus Flores berharap masyarakat dapat memandang kinerja Kapolri secara lebih proporsional dan berdasarkan data yang faktual. Ia menekankan bahwa berbagai program dan langkah yang telah dilakukan Polri menunjukkan adanya komitmen kuat Kapolri dalam melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat Indonesia.( Redaksi )
.
Komentar